hariantoday.com,MEDAN- Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah I Medan, kembali menyelenggarakan kegiatan mengedukasi masyarakat berkaitan dengan keselamatan jiwa manusia yaitu, Sekolah Lapang Gempabumi, diselenggarakan di Aula BBMKG Wilayah I, Jl. Ngumban Surbakti No. 15 Medan, Jum'at (21/11/2025).
10 Tahun Sekolah Lapang Gempabumi mengangkat tema:"Membangun Budaya Sadar, Siaga, dan Selamat Dalam Menghadapi Gempabumi dan Tsunami".
Kegiatan SLG hadir Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Prof.Ir.Teuku Faisal Fathani, Ph.D, Dr.H Musa Rajeckshah, M. Hum Anggota Komisi V DPR-RI, Walikota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, Deputi Bidang Geofisika, Dr. Nelly Florida Riama, M. Si., Direktur Gempa Bumi dan Tsunami, Dr. Daryono, Kepala BMKG Wilayah I, Dr. Hendro Nugroho, serta Seluruh Ka. UPT BMKG di sekitar Medan.
Laporan Penanggungjawab kegiatan Dr. Hendro Nugroho menyampaikan, tujuan penyelenggaraan SLG ini agar masyarakat siaga gempa bumi. Khusus kota Medan agar masyarakat tanggap bencana.
Kegiatan SLG diikuti sebanyak 55 orang, terdiri dari berbagai unsur: Pemerintah, TNI, Polri, BPBD, SAR, Universitas/Sekolah, Media, Persatuan news.com, RRI, dan berbagai Komunitas, KOGANA, Komsosben MUI Sumut, serta lainnya.
Dalam sambutan Walikota Medan, menekankan pentingnya edukasi bencana gempa bumi sejak usia dini.
Bencana gempa bumi dapat terjadi kapan saja, hal ini tidak terlepas dari kondisi Indonesia yang berada di lingkar cincin api (Ring of Fire). Oleh karena itu, sangat penting edukasi bagaimana menghadapi situasi bencana.
Rico Waas akan akan mengambil langkah kongkrit dengan membuat kajian bagaimana tanggap bencana agar dapat diinformasikan secara masif kepada seluruh lapisan masyarakat.
Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani dalam sambutan sekaligus membuka Sekolah Lapang Gempa Bumi menyampaikan, BMKG saat mempunyai 191 Stasiun pengamatan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.
Informasi yang didapat dari pengamatan berpuluh-puluh tahun dapat membantu di berbagai sektor, seperti pertanian, perhubungan, pertambangan dan lain sebagainya.
Fathani berharap melalui SLG 2025 ini dapat meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat, memitigasi bila terjadi gempa bumi.
Kehadiran Musa Rajeckshah dari Komisi V DPR RI yang bermitra dengan BMKG mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini, Insya Allah akan saya perjuangkan di tingkat Pusat agar kegiatan Sekolah Lapang Iklim, Sekolah Lapang Nelayan, dan SLG dapat terus menjadi agenda guna mengedukasi masyarakat," ujarnya. (Har)



0 Komentar