MIRIS! Belasan Tahun Terisolasi Gelap, Nenek Sadariah di Madina Tak Mampu Pasang Meteran Listrik


hariantoday.com,MANDAILING NATAL- 
Aliran listrik kini merupakam kebutuhan dasar manusia, sejak masuk diera digitalisasi rasanya mustahil rasanya masyarakat di Sumatera utara, Khususnya Kabupaten Mandailing Natal(Madina) tidak memperoleh aliran listrik. apalagi ditengah adanya kucuran Dana Desa rasanya hal yang mustahil masih ada warga yang tidak ada listriknya.


Namun kenyataannya, Sadariah(68) warga Desa Huta Godang Muda, Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandina, Sudah belasan Tahun tidak pernah menikmati Aliran listrik.

Sadariah menceritakan, dirinya bersama salah seorang putranya tinggal di Rumah papannya tidak mendapat aliran Listrik telah belasan Tahun.

Menurutnya, dirinya tidak mampu untuk memasang meteran listrik karena Kondisi Ekonomi yang tidak mampu.

Putranya Rahmat(30) lajang ini yang menemani, menjaga dan memenuhi kebutuhan hidup mereka dengan mengandalkan dari upah sebagai buruh tani serabutan.

"Untuk kebutuhan makan saja dari sang anak yang pendapatannya dari upah mengerjakan kebun orang."ucapnya Rabu(22/10/2025).

Lanjutnya, untuk penerangan lampu, dirinya menarik aliran listrik dari tetangga.

"Hanya satu bola yang kami pasang dirumah, dengan membayar Rp.10.000 (sepuluh ribu rupiah)."ujarnya.

Sadariah juga menceritakan, dirinya  tidak bisa membantu sang anak dalam memenuhi kebutuhan hidup karena penyakit yang dideritanya. Untuk makan keseharian susah.

"Kalau seumpama anak yang tinggal bersama saya sakit, untuk beli beras dan garam, berhutang di perjagalan(pedagang)"pungkasnya

Sadariah mengalami penyakit Asam Urat, sehingga dirinya tidak bisa melakukan aktifitas, selain itu dirinya juga mengalami semacam penyakit alergi atau gatal-gatal.

"Alhamdulillah, beberapa bulan ini saya mulai bisa berjalan. Namun, sampai sekarang saya masih harus minum obat yang saya beli sendiri."ungkapnya.

"Memang kalau berobat ada BPJS, tapi obat dari BPJS tidak mempan, makanya harus beli dengan harga Rp.40.000(empat puluh ribu rupiah) per sepuluh hari sekali."sambungnya.

Tidak hanya tidak mendapatkan aliran litrik dirumahnya, dirinya juga mengutarakan tidak mendapatkan kartu  Penerima keluarga Harapan(PKH).

Dirinya hanya pernah mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT)

"Dulu pernah Dapat BLT tapi sudah beberapa tahun ini tidak dapat."sebutnya. (Har)

Posting Komentar

0 Komentar