Aktivis 98 : Paska Pilpres Rakyat Bicara Makan Siang Dan Susu Gratis , Elit Politik Bicara Hak Angket


Kabarindoku.com,
Medan - Tiga Sekjend  parpol koalisi perubahan mengadakan rapat di Nasdem Tower , Jakarta pusat pada Kamis ,22 Februari 2024 yang di hadiri Sekjend Nasdem Hermawi Taslim, Sekjend PKB Hasanudin Wahid  dan Sekjend PKS Aboe Bakar Alhabsy. Hasil rapat menyepakati inisiatif hak angket yang di usulkan Capres Ganjar Pranowo untuk mengusut dugaan kecurangan pemilu 2024.

" Hak angket itu kan tidak bisa 1 fraksi, minimal 2 fraksi, 25 orang. Begitu mereka mulai, kita pasti ikut," tegas Hermawi usai rapat sekjen nasdem di NasDem Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (22/2/2024) malam.

Aktivis 98 Muhammad Ikhyar Velayati menilai pembicaraan di tingkat elit politik dengan pembahasan di masyarakat paska pilpres sangat kontras. Rakyat justru antusias diskusi program makan siang dan susu gratis, akan tetapi di tingkat elit malah sibuk bicara hak angket.

" Rakyat kecil dan pelaku UMKM justru antusias membicarakan program makan siang dan susu gratis paska pilpres tapi elit politik malah sibuk bicara hak angket, sindir Ikhyar di Medan, Jum'at (23/2/2024).

Mantan tahanan politik rezim Orde Baru itu  mengatakan jika elit politik terus menerus bicara tentang dugaan kecurangan pemilu tanpa pernah memberikan bukti bukti yang kongkrit, maka potensi terjadinya gesekan antara rakyat dengan elit politik tidak bisa terhindarkan .

" Bisa konflik sosial, rakyat bisa marah kepada elit politik koalisi perubahan dan tokoh tokoh pendukung 03, rakyat merasa  aspirasi politiknya tidak di hargai dan dimanipulasi menjadi kecurangan pemilu oleh elit politik" ungkap Ikhyar.

Ikhyar berharap semua pihak, khususnya stake holder politik yang terkait  dengan pilpres 2024 agar bersikap profesional dan tindakannya selalu mengacu pada hukum dan perundang undangan .

" udahlah, serahkan saja ke MK terkait perselisihan hasil pemilu, karena cuma itu lembaga yang berwenang memutus sengketa hasil pemilu, jangan di politisi lagi agar suasana kondusif dan pembangunan kembali berlanjut," himbau ikhyar. (Har/Ah)

Posting Komentar

0 Komentar