hariantoday.com,MEDAN- Direktur Eksekutif Lembaga Pemerhati Pembangunan Sumut (LIPPSU), Azhari A.M Sinik, mendukung rencana Pemprovsu yang mengajukan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang penambahan penyertaan modal ke PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut).
Ari Sinik -- panggilan Azhari AM Sinik, merespon Ranperda penyertaan modal dalam Rapat Paripurna DPRD Sumut yang dipimpin Ketua DPRD Sumut, Erni Ariyanti, di Gedung Paripurna DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan, Jumat (14/11/2025).
"Penyertaan modal ini akan mendukung rencana PT Bank Sumut yang tengah melaksanakan agenda transformasi menuju KBMI 2, dengan target modal inti di atas Rp6 triliun sebagaimana tertuang dalam Corporate Planning periode 2024–2028," jelas Ari.
Hal ini sesuai dengan ketentuan Pasal 411 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah (BMD), yang memungkinkan penyertaan modal pemerintah daerah atas BMD untuk pendirian, pengembangan, dan peningkatan kinerja BUMD.
Dengan penambahan modal nantinya, hal itu akan memperkuat kinerja, ekspansi dan kemampuan fiskal Bank Sumut serta memperkuat kinerja dan struktur permodalan Bank Sumut sebagai salah satu BUMD strategis di daerah.
Peningkatan status Bank Sumut menjadi KBMI 2 (modal inti Rp6 triliun sampai kurang dari Rp14 triliun) akan membawa dampak signifikan.
Antara lain, peningkatan ruang ekspansi, yakni bank memiliki ruang lebih besar untuk mengelola dana, memperluas pembiayaan, dan mengambil peran strategis, seperti pengelolaan dana haji.
"Modal yang lebih besar menunjukkan ketahanan dan stabilitas bank, yang akan memperkuat kepercayaan publik," ujar Ari.
Begitu juga dalam kontribusi PAD, di mana kinerja bank diharapkan memberikan dampak langsung bagi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sumatera Utara.
Dengan demikian, Bank Sumut memiliki daya saing, sehinga akan menjadi bank daerah yang lebih tangguh, efisien, dan berdaya saing nasional.
Apresiasi
Meskipun LIPPSU dikenal sering bersikap kritis terhadap isu-isu di Sumut, Direktur Eksekutif LIPPSU, Azhari A.M Sinik, pernah menyatakan apresiasi, terutama terkait dengan kinerja Bank Sumut yang dianggap positif dan solid, terutama dalam hal:
Bank Sumut kerap mencatatkan pertumbuhan aset dan laba bersih yang signifikan dari tahun ke tahun. Misalnya, hingga akhir 2024, Bank Sumut mencatatkan total aset sebesar Rp45,44 triliun dan laba bersih sebesar sekitar Rp741 miliar.
Apresiasi juga diberikan atas peran Bank Sumut sebagai mitra strategis Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam pembangunan daerah, termasuk melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan program Corporate Social Responsibility (CSR).
"Apresiasi ini mencerminkan pengakuan LIPPSU bahwa Bank Sumut berhasil menjaga kinerja keuangannya di tengah tantangan ekonomi dan memberikan kontribusi nyata bagi Sumatera Utara," pungkas Ari. (Har)

0 Komentar