Basarnas Pekanbaru dan Singapura Satukan Kekuatan dalam Latihan SAR Skala Besar


hariantoday.com,PEKANBARU- 
Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Pekanbaru bersama CAAS ( Civil Aviation Authoryty of Singapore melaksanakan latihan bersama Search and Rescue Exercise 2025 Sarex Indopura XL(40) 2025, bertempat di Ruang Basarnas Pekanbaru Command Center. Rabu, 26 Nopember 2025.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Pekanbaru Budi Cahyadi, S.Sos., M.M. mengatakan, agenda latihan bersama Tim SAR Indonesia dan Singapura ini sesuai dengan program kerja sama dengan nama Indopura (Indonesia - Singapura) tersebut agar terus bersinergi dan berkolaborasi untuk penyelamatan.


Berdasarkan Skenario pada sebuah pesawat sipil fiktif yang berangkat dari Bandara Changi Singapura menuju Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau, dengan 105 orang di dalamnya. Jenis pesawat adalah Embraer E190-E2, registrasi 5A-REX.

5A-REX berangkat dari Bandara Changi Singapura pada pukul 0134 UTC. Rute penerbangan yang diajukan adalah melalui TAROS IA TAROS TAROSIH. Pada pukul 0154 UTC, ATC Singapura menyetujui permintaan dari 5A-REX, yang berada pada ketinggian 16.000 kaki, untuk menyimpang 20 mil laut ke kanan dari jalur karena cuaca buruk.

Pada pukul 0156 UTC, 5A-REX mengirimkan panggilan "MAYDAY" pada frekuensi ATC Singapura 135.8 MHz karena kehilangan tenaga (thrust) total. Pada 0158 UTC, 5A-REX terpantau oleh radar di posisi 010500N 1030400E sedang menukik dengan cepat dan melewati ketinggian 3.000 kaki. ATC Singapura tidak berhasil menjalin komunikasi dengan SA-REX meskipun telah melakukan pemeriksaan komunikasi pada frekuensi 135.8 MHz dan 121.5 MHz.

Pada pukul 0200 UTC, ATC Singapura menyatakan status DETRESFA untuk 5A-REX dan memberi tahu Singapore RCC. Sebuah pesan ALR dikirim pada 0200 UTC kepada unit-unit terkait diantaranya Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Pekanbaru.

Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Pekanbaru menerima Flight Information Region (FIR) yang di kelola oleh Singapura dengan skenario latihan penyelamatan yang terjadi di perbatasan antara Indonesia dan Singapura.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Pekanbaru Budi Cahyadi, S.Sos., M.M. selaku SAR Mission Coordinator (SMC) memimpin koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk melakukan pencarian dan penyelamatan.

SMC mengatakan bahwa latihan tersebut untuk meningkatkan pengetahuan dan kesiapan Tim dalam menghadapi situasi darurat.

Kegiatan ini sangat penting untuk terus mengembangkan wawasan dan pengetahuan dalam melakukan koordinasi, terutama dengan negara-negara yang berbatasan langsung dengan  wilayah Kerja Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Pekanbaru.” tambah Budi.

Tujuan dari skenario latihan ini adalah untuk meningkatkan koordinasi dan pemahaman dalam menghadapi situasi darurat seperti kecelakaan pesawat di wilayah perbatasan.

Kegiatan Latihan bersama ini di laksanakan selama 3 hari dari tanggal 25 hingga 27 November 2025 melibatkan lebih dari 35 anggota Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Pekanbaru, Basarnas Pusat dan Pihak Singapura serta Alut yang digunakan.(Hms103).

SAR Indopura 40/2025 : Basarnas Pekanbaru dan CAAS Singapura Gelar Latihan SAR bersama. 

Pekanbaru, Suaramedannews.com - Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Pekanbaru bersama CAAS ( Civil Aviation Authoryty of Singapore melaksanakan latihan bersama Search and Rescue Exercise 2025 Sarex Indopura XL(40) 2025, bertempat di Ruang Basarnas Pekanbaru Command Center. Rabu, 26 Nopember 2025.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Pekanbaru Budi Cahyadi, S.Sos., M.M. mengatakan, agenda latihan bersama Tim SAR Indonesia dan Singapura ini sesuai dengan program kerja sama dengan nama Indopura (Indonesia - Singapura) tersebut agar terus bersinergi dan berkolaborasi untuk penyelamatan.

Berdasarkan Skenario pada sebuah pesawat sipil fiktif yang berangkat dari Bandara Changi Singapura menuju Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau, dengan 105 orang di dalamnya. Jenis pesawat adalah Embraer E190-E2, registrasi 5A-REX.

5A-REX berangkat dari Bandara Changi Singapura pada pukul 0134 UTC. Rute penerbangan yang diajukan adalah melalui TAROS IA TAROS TAROSIH. Pada pukul 0154 UTC, ATC Singapura menyetujui permintaan dari 5A-REX, yang berada pada ketinggian 16.000 kaki, untuk menyimpang 20 mil laut ke kanan dari jalur karena cuaca buruk.

Pada pukul 0156 UTC, 5A-REX mengirimkan panggilan "MAYDAY" pada frekuensi ATC Singapura 135.8 MHz karena kehilangan tenaga (thrust) total. Pada 0158 UTC, 5A-REX terpantau oleh radar di posisi 010500N 1030400E sedang menukik dengan cepat dan melewati ketinggian 3.000 kaki. ATC Singapura tidak berhasil menjalin komunikasi dengan SA-REX meskipun telah melakukan pemeriksaan komunikasi pada frekuensi 135.8 MHz dan 121.5 MHz.

Pada pukul 0200 UTC, ATC Singapura menyatakan status DETRESFA untuk 5A-REX dan memberi tahu Singapore RCC. Sebuah pesan ALR dikirim pada 0200 UTC kepada unit-unit terkait diantaranya Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Pekanbaru.

Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Pekanbaru menerima Flight Information Region (FIR) yang di kelola oleh Singapura dengan skenario latihan penyelamatan yang terjadi di perbatasan antara Indonesia dan Singapura.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Pekanbaru Budi Cahyadi, S.Sos., M.M. selaku SAR Mission Coordinator (SMC) memimpin koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk melakukan pencarian dan penyelamatan.

SMC mengatakan bahwa latihan tersebut untuk meningkatkan pengetahuan dan kesiapan Tim dalam menghadapi situasi darurat.

Kegiatan ini sangat penting untuk terus mengembangkan wawasan dan pengetahuan dalam melakukan koordinasi, terutama dengan negara-negara yang berbatasan langsung dengan  wilayah Kerja Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Pekanbaru.” tambah Budi.

Tujuan dari skenario latihan ini adalah untuk meningkatkan koordinasi dan pemahaman dalam menghadapi situasi darurat seperti kecelakaan pesawat di wilayah perbatasan.

Kegiatan Latihan bersama ini di laksanakan selama 3 hari dari tanggal 25 hingga 27 November 2025 melibatkan lebih dari 35 anggota Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Pekanbaru, Basarnas Pusat dan Pihak Singapura serta Alut yang digunakan.(Hms103) (Har)

Posting Komentar

0 Komentar